Wednesday 29 July 2015

IBU JARI BERKATA


Ibu jari berkata
Telunjuk yang pertama
Telunjuk yang ke dua
Ke tiga memakai cincin
yang kecil jari kelingking

sya lala lalala lala
sya lala lalala lala
sya lala lalala lala
sya lala lala ciluba

AKU ANAK SHOLEH



Aku anak Sholeh selalu gembira
Dengan cita-cita yang luhur mulia
Bertakwa pada Alloh Yang Esa
Alloh Maha Pencipta kita semua

JARIKU


mana jari jempol
mana jari jempol
kata jari jempol
anak sekolah tidak boleh ngompol

mana jari telunjuk
mana jari telunjuk
kata jari telunjuk
anak sekolah tidak boleh ngantuk

mana jari tengah
mana jari tengah
kata jari tengah
anak sekolah tidak boleh lengah

mana jari manis
mana jari manis
kata jari manis
anak sekolah tidak boleh nangis

mana jari kelingking
mana jari kelingking
kata jari kelinking
anak sekolah tidak boleh lengking

Tuesday 28 July 2015

SEPEDAKU



Kring... kring... kring... ada sepeda
Sepedaku roda dua
Ku dapat dari ayah
Karna rajin sekolah

Tu..tu..tu.. sepatu baru
Sepatuku warna biru
Ku dapat dari ibu
Karna rajin membantu

BINTANG KECIL



Bintang kecil di langit yang tinggi
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada

NAIK KERETA API



Naik kereta api Tut.. tut... tut...
Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya
Bolehlah naik denngan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama

Lepas keretaku jalan Tut..tut..tut...
Banyak penumpang ikut
Keretaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sini ada stasiun
Penumpang semuanya turun

Wednesday 22 July 2015

NAIK NAIK KE PUNCAK GUNUNG



Naik naik ke puncak gunung
Tinggi tinggi sekali
Naik naik ke puncak gunung
Tinggi tinggi sekali
Kiri kanan ku lihat saja
Banyak pohon cemara...
Kiri kanan ku lihat saja
Banyak pohon cemara

TAMAN BUNGAKU


Lihat kebunku
Penuh dengan bunga
Ada yang putih
Dan ada yang merah
Setiap hari ku siram semua
Mawar melati
Semuanya indah

BALONKU

BALONKU

Balonku ada lima
Rupa rupa warnanya
Hijau Kuning Kelabu
Merah muda dan Biru
Melatus Balon Hijau
Dooo...rrrrr
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat erat